This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Penelitian Nama Facebook

0 komentar

PENELITIAN NAMA FACEBOOK


Berdasarkan info dari facebook, saya mempunyai teman sebanyak 1.057. Lalu setelah saya hitung-hitung jumlah teman yang menggunakan nama asli ada 929 nama, sedangkan yang tidak menggunakan nama asli ada 128 nama. Jika ditotal maka jumlahnya pas 1.057. Berikut persentase perhitungannya:

Sesuai dengan nama asli:
 929 x 100 = 87,89%
1057

Tidak sesuai dengan nama asli:
 128 x 100 = 12,11%
1057

Jadi, jika persentasenya dijumlahkan antara yang menggunakan nama asli dengan yang tidak menggunakan nama asli hasilnya akan seperti ini, 87,89% + 12,11% = 100%.

Analisis Nama sebagai Merek Dagang

0 komentar

ANALISIS NAMA MENJADI MEREK DAGANG


Dalam sebuah merek memerlukan sebuah nama sebagai identitas sebuah produk agar mudah dikenal, diingat oleh konsumen.VY Electronic adalah nama merek yang akan saya gunakan, di ambil dari inisial nama saya yaitu Vivi Yusdikasari. Kenapa saya memilih berjualan elektronik karena saya sangat menyukai gadget-gadget elektronik yang semakin hari semakin canggih. Dan tidak dipungkiri lagi pada jaman globalisasi seperti sekarang ini manusia di dunia ini pasti memiliki satu bahkan dua gadget. Elektronik yang saya jual disini ada banyak macamnya, mulai dari Mobile Phone, MP3/MP4 Player, Camera Digital, DVD Player, Laptop/Notebook, iPhone, Machbook, iPad, iPod, iTouch, Tablet PC, Play Station dan segala macam aksesoris gadget seperti Modem, Printer, Scanner, Keyboard, Mouse, Handsfree, Hardware, Software, Baterai, dan lain sebagainya. Barang elekronik yang saya jual dari beebagai macam merek yaitu ASUS, ACER, Apple, Lenovo, Dell, Compaq, Toshiba, VAIO, Sony, IMO, CROSS, Blackberry, Samsung, HP, Nokia, LG, Sony Ericsson, Kodak, Nintendo, Polytron, BenQ, Panasonic. Pastinya dalam berdagang alat-alat elektonik, pasti pembeli ingin mendapatkan garansi dari merek gadgetnya maupun tokonya, dan usaha saya ini pasti akan memberikan asuransi kepada pembeli supaya mereka merasa puas terlayani dalam berbelanja dan jika mereka merasa puas, pasti akan berbelanja ditempat saya lagi.

Merek Dagang dan Konsep Nilai

1 komentar

Pertemuan Ke-8
"Merek Dagang dan Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa"


Pada pertemuan kali ini, Senin, 15 April 2013 perkuliahan dimulai dengan penjelasan dosen kami terhadap tugas Ujian Tengah Semester (UTS). Setelah selesai menjelaskan, sekitar pukul 14.00 paparan kelompok 6 dimulai. Kali ini mereka menjelaskan materi tentang "Merek Dagang dan Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa". Kelompok 6 ini terdiri dari 4 cowo, yaitu Dicky Ramadhan, Hery Irawan, Wisnu Diputra serta Panji Wisnu. Berikut paparannya.

Merek dagang adalah tanda, kata atau logo perusahaan yang digunakan untuk merujuk ke dirinya sendiri, merek, dan produk-produknya, dan yang tidak ingin membiarkan pesaingnya untuk digunakan.

Fungsi Merek
  • Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum lainnya.
  • Sebagai alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebutkan mereknya.
  • Sebagai jaminan atas mutu barangnya.
  • Menunjukkan asal barang/jasa dihasilkan


Konsep yang perlu diperhatikan disini adalah merek yang mengkomoditas. Saat memasuki pasar maka produk muncul dengan merek yang berbeda, sehingga membuat special. Di sini berarti pesaing tinggi dengan harga tinggi tetapi tingkat persaingan rendah, sebab pesaing dapat dikuasai, pada saat itu konsumen cendrung memilih produk baru. Seiring siklus hidup produk, maka merek akan mengalami penurunan menjadi pasar komoditas yang harus mampu bertahan dengan begitu banyak pesaing. Konsep sendiri dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
  1. Kesadaran Merek (Brand Awarness): Kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat merek itu kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari katagori produk tertentu.
  2. Penerimaan Merek (Brand Acceptability): Merek tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas, tapi belum tentu produknya bagus dan berkualitas.
  3. Preferensi Merek (Brand Preference): Sikap konsumen memilih suatu produk dari merek tertentu, dan bukannya merek lainnya, sebagai akibat dari adanya kepuasan menggunakan merek tersebut di masa lalu.
  4. Kesetiaan Merek (Brand Loyalty): Terkait erat dengan pengalaman menggunakan. Jika pertama kali mencoba ternyata nyaman, pelanggan akan setia menggunakan produk tersebut.

Pengembangan Produk Jasa Pendidikan

0 komentar



Pengembangan Produk Jasa Pendidikan


Saya membuat usaha dalam bidang konsultasi tentang bidang pendidikan seperti yang sudah ditugaskan beberapa waktu lalu, dan sekarang saya akan mengembangkan usaha saya supaya lebih berkembang lagi. Usaha “Care and Share” ini adalah bisnis lembaga pendidikan bidang konseling untuk anak-anak yang bermasalah, kita konselor peduli dengan mereka yang ingin berbagi masalahnya.

Produk ini adalah produk jasa pendidikan yang pertama (baru). Target pemasarannya adalah para pelajar yang bersegmentasi mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas 4-6, Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 7-9, hingga Sekolah  Menengah Atas (SMA) kelas 10-12. Saya memilih produk jasa pendidikan ini karena pada era globalisasi seperti ini banyak sekali anak-anak ataupun pelajar yang menyalahgunakan arti globalisasi sehingga berdampak negatif pada anak tersebut. Banyak pula dari kesibukan orang tua mereka sehingga anak-anaknya tidak dapat berbagi cerita suka duka dan berbagi solusi antara orang tua dan anak sehingga mereka menyimpan dan memendam masalahnya sendiri tanpa solusi yang bagus.

Untuk perencanaan pengembangannya saya mengambil guru yang pada bidangnya yaitu bimbingan konseling, dan berpengalaman minimal 1 tahun. Dan juga kami memfasilitasinya dengan ruang konsultasi ber-AC, nyaman, serta banyak games. Biaya yang di kenakan dalam sekali konsultasi Rp50.000/60 menit. Jam buka dimulai pada pukul 08.00 – 16.00 setiap hari Senin – Jumat dan 10.00 – 20.00 pada hari Sabtu dan Minggu.

Bisnis ini berlokasi di daerah Jakarta Timur tepatnya di daerah Pulogebang karena letaknya strategis dengan beberapa sekolah mulai dari SD, SMP, SMA dan beberapa perumahan-perumahan menengah.

Vivi Yusdikasari
1445115201
Manajemen Pendidikan Nonreg 2011

Pendekatan dan Pengembangan Produk

0 komentar

Pertemuan Ke-7
"Pendekatan dan Pengembangan Produk"



Senin, 8 April 2013 tepat pukul 13.30 dosen kami Pak Amril memasuki kelas dan mulai saat itu perkuliahan pun dimulai. Kali ini kelompok 5 yang akan memaparkan materi tentang Pendekatan dan Pengembangan Produk. Kelompok 5 presentasi di kelas, tepatnya di ruang 307, gedung D, Universitas Negeri Jakarta. Anggota kelompok 5 seharusnya ada 4 orang, tetapi karena ada yang izin jadi yang memaparkan materi kali ini hanya 3 orang saja, yaitu Muhammad Fahmi Basyar, Septia Lutfiani dan Yayu Fathonah. Dan berikut ringkasan paparannya.

Pengembangan produk atau jasa akan melalui suatu tahap yang dikenal dengan Invention. Invention adalah proses menemukan suatu teknologi dari tidak ada menjadi ada. Sedangkan Innovation adalah proses pembaharuan dari invention. Innovation melibatkan peluang yang ada di pasar dengan penemuan teknologi dan pengetahuan tentang teknologi baru. Contohnya adalah inovasi pada perusahaan minuman ringan Coca-cola dimana inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar dan dikenal luas. Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri. Pada tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut "Fanta Oranggo", setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.

Pentingnya Inovasi:
  1. Konsumen makin selektif
  2. Produk mempunyai daur hidup
  3. Produk akan menentukan laba
  4. Produk baru sangat penting bagi pertumbuhan perusahaan. 

Tujuan Pengembangan Produk baru adalah untuk memenuhi keinginan kosumen yang belum pas, dan untuk menambah omset penjualan.

ada delapan proses pengembangan produk baru yaitu mencakup:
  • Pemunculan gagasan
Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.
  • Penyaringan gagasan
Mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
  • Pengembangan dan Pengujian Konsep
  • Pengembangan Strategi Pemasaran
Jangka 1: 5 tahun. Menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama.
Jangka 2: 1 tahun. Menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. 
Jangka 3: Jangka Panjang. Menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.
  • Analisis Usaha
Perusahaan harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan.
  • Pengembangan Produk
  • Pengujian Pasar
Keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.
  • Komersialisasi
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.

Dalam pendekatan produk baru mempunyai 2 cara, yaitu dengan cara akuisisi atau membeli seluruh perusahaan (hak paten) dan pengembangan produk baru.
VIVI YUSDIKASARI
1445115201
MP NONREG 2011

 
Kumpulan Tugas Kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan © 2012 | Designed by Meingames and Bubble shooter