Bauran Pemasaran Jasa

Pertemuan ke-6
"BAURAN PEMASARAN JASA"

Senin, 25 Maret 2012 saat perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan dosen kami yang sering kami panggil dengan sebutan 'Pak Amril' tidak bisa datang ke kelas karena ada urusan. Jadi perkuliahan dimajukan setelah perkuliahan jam pertama. Perkuliahan dimulai tepat pada pukul 10.30 dan berakhir pukul 12.15. Pada pertemuan ke-6 yang memaparkan materi adalah kelompok 4 dengan materi Bauran Pemasaran Jasa, dan kelompok 5 dan 8 di mentori oleh Aprilianita. Berikut hasil paparannya:

Pada dasarnya bauran pemasaran menunjukkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan strategi pemasaran suatu perusahaan jasa. Titik awal untuk membuat segala keputusan tentang bauran pemasaran tergantung pada bagaimana jasa harus diposisikan dan segmen pasar yang harus dituju.

Manfaat menggunakan kerangka bauran pemasaran adalah bahwa kerangka tersebut memberi kecocokan antara bermacam-macam unsur-unsur yang harus dipertimbangkan. Selama ini banyak sekali perdebatan tentang apa yang harus dimasukkan dalam kerangka bauran pemasaran untuk jasa.

Konsep Bauran Pemasaran Jasa dibagi menjadi 2 oleh kotler, yaitu bauran pemasaran secara tradisional dan bauran pemasaran secara non-tradisional.
 
Namun pada akhirnya Kotler menambahkan tiga komponen dari bauran pemasaran tradisional “4P”, sehingga pada pemasaran jasa terdapat 7 (tujuh) unsur, yaitu:
  1. Produk. Produk atau jasa yang sedang ditawarkan. Bentuk penawaran organisasi jasa yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini produk bisa dalam bentuk apa saja (baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.
  2. Harga. Jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen untuk membeli sebuah produk. Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga dengan berbagai kelompok pelanggan.
  3. Promosi. Program komunikasi yang berhubungan dengan pemasaran produk atau jasa. Bauran promosi tradisional terdiri dari berbagai metode uintuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode tersebut diantaranya adalah periklanan, promosi penjualan, direct selling dan personal selling.
  4. Tempat. Fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam rangka menyediakan produk dan jasa sebuah perusahaan. Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik, seperti dimana sebuah restauran harus didirikan.
  5. Manusia. Proses seleksi, pelatihan, dan pemotivasian karyawan, yang nantinya dapat digunakan sebagai pembedaan perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam produksi manufaktur, konsumen tidak terlalu memusingkan apakah karyawan produksi berpakaian acak-acakan, berbicara kasar di tempat kerja, atau terlambat ke tempat kerjanya. Yang penting bagi pembeli adalah kualitas barang yang dibelinya. Dilain pihak pada produksi jasa, setiap orang merupakan ”part time marketer” yang tindakan dan perilakunya akan berpengaruh terhadap out put yang diterima oleh pelanggan.
  6. Fasilitas Fisik (Physical Evidence and Presentation). Bukti fisik yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen.
    karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini menyebabkan resiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari kakateristik jasa. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya brosur paket liburan yang aktraktif dan muat foto lokasi liburan dan tempat menginap.
  7. Proses. Proses penyajian jasa, merupakan faktor penting bagi konsumen high-contack-services, yang sering juga berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan. Pelanggan restoran misalnya, sangat terpengaruh dengan cara staff melayani mereka dan lamanya menunggu selama proses produksi.

1 komentar:

 
Kumpulan Tugas Kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan © 2012 | Designed by Meingames and Bubble shooter