Pertemuan Ke-7
"Pendekatan dan Pengembangan Produk"
Senin, 8 April 2013 tepat pukul 13.30 dosen kami Pak Amril memasuki kelas dan mulai saat itu perkuliahan pun dimulai. Kali ini kelompok 5 yang akan memaparkan materi tentang Pendekatan dan Pengembangan Produk. Kelompok 5 presentasi di kelas, tepatnya di ruang 307, gedung D, Universitas Negeri Jakarta. Anggota kelompok 5 seharusnya ada 4 orang, tetapi karena ada yang izin jadi yang memaparkan materi kali ini hanya 3 orang saja, yaitu Muhammad Fahmi Basyar, Septia Lutfiani dan Yayu Fathonah. Dan berikut ringkasan paparannya.
Pengembangan produk atau jasa akan melalui suatu tahap yang dikenal dengan Invention. Invention adalah proses menemukan suatu teknologi dari tidak ada menjadi ada. Sedangkan Innovation adalah proses pembaharuan dari invention. Innovation melibatkan peluang yang ada di pasar dengan penemuan teknologi dan pengetahuan tentang teknologi baru. Contohnya adalah inovasi pada perusahaan minuman ringan Coca-cola dimana
inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola
Indonesia semakin besar dan dikenal luas. Melalui riset dan pengembangan
(Research & Development),
Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi
pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas,
kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri. Pada
tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan
botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta
menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut
"Fanta Oranggo", setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta
Nanas. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang
ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Pentingnya Inovasi:
- Konsumen makin selektif
- Produk mempunyai daur hidup
- Produk akan menentukan laba
- Produk baru sangat penting bagi pertumbuhan perusahaan.
Tujuan Pengembangan Produk baru adalah untuk memenuhi keinginan kosumen yang belum pas, dan untuk menambah omset penjualan.
ada delapan proses pengembangan produk baru yaitu mencakup:
Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan
produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha
perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis
untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.
Mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
- Pengembangan dan Pengujian Konsep
- Pengembangan Strategi Pemasaran
Jangka 1: 5 tahun. Menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran
keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama.
Jangka 2: 1 tahun. Menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama.
Jangka 3: Jangka Panjang. Menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.
Perusahaan harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan.
- Pengembangan Produk
- Pengujian Pasar
Keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada
kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen
dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan
seberapa luas pasarnya.
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.
Dalam pendekatan produk baru mempunyai 2 cara, yaitu dengan cara akuisisi atau membeli seluruh perusahaan (hak paten) dan pengembangan produk baru.
VIVI YUSDIKASARI
1445115201
MP NONREG 2011